Sambil Menangis, Ibu Polisi Penembak Adik Ipar Bilang Begini
jpnn.com, MEDAN - Elly yang akrab disapa Wak Kartini, 60, ibu Kompol Fahrizal, tak kuasa menghadapi kenyataan pahit yang dihadapinya.
Dia harus kehilangan nyawa menantunya, sementara anaknya, kini harus mendekam di penjara.
Menghadapi para pelayat yang datang ke rumahnya di Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, No 14, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kamis (5/4), dia hanya terduduk lesu berderai air mata.
"Sudahlah, sudah," kata Elly sesunggukan kepada para pelayat.
Air matanya terus berderai. Dia duduk di sisi tempat yang disiapkan untuk pembaringan terakhir sang menantu. Jenazah sang menantu yang masih berada di RS Bhayangkara Polda Sumut rencananya akan disemayamkan di rumah duka sebelum diberangkatkan ke tempat orangtuanya di Kisaran.
Elly tak menyangka kedatangan Fahrizal Rabu (4/4) malam itu justru berujung nahas. Fahrizal diketahui datang karena telepon dari ibunya yang mengeluh sakit.
"Waktu datang baik-baik saja. Dia (Fahrizal) nanya mamak kenapa? Mamak mau makan apa?," kata Ani, seorang keluarga.
Kedatangan Fahrizal ke rumah Elly malam itu pun berlangsung hangat. Fahrizal, istrinya, dan ibunya, beserta Jumingan duduk di ruang tamu dan berbincang hangat. Fahrizal sempat terlihat memijat kaki ibunya.
Elly yang akrab disapa Wak Kartini, 60, ibu Kompol Fahrizal, tak kuasa menghadapi kenyataan pahit yang dihadapinya.
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata