Sambil Menangis, Menteri Susi Kisahkan Perjuangan Ibunya yang Kabur di Usia 12 Tahun
"Saya Banyak Belajar dari Ibu Saya"
"Segala risiko dia tempuh untuk keluar dari comfort zone, pergi dari keluarga yang mampu menghidupi, dan akhirnya ending up di sebuah kesusteran. Kalau melihat seorang wanita zaman itu berani menentukan masa depan dan saya harus seperti ini," tutur Susi sembari meneteskan air mata.
Sadar telah meneteskan airmata di depan umum, bos maskapai Susi Air ini langsung mengusapnya setelah anak buahnya lari ke depan mimbar dan memberikan tisu kepada Susi. Setelah menghapus air matanya, ia kembali melanjutkan pembicaraan.
Setiap wanita katanya, pasti mempunyai keistimewaan tersendiri yang diberikan oleh Tuhan. Tinggal bagaimana orang tersebut menerapkannya dengan baik untuk lingkungan sekitar.
"Kita sebagai seorang wanita diberi beberapa keistimewaan untuk bisa dan mampu mengelola kelebihan. Kita sebagai wanita harus membawa perubahan, kebaikan dan kemajuan untuk bangsa," pesannya.(***)
SETIAP Hari Kartini diperingati, Susi Pudjiastuti yang sekarang menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan selalu menitikkan air mata. Momen yang diperingati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang