Sambil Menangis, Petugas PPSU yang Mengaku Dibegal Meminta Maaf Kepada Istri dan Anaknya

jpnn.com, JAKARTA - Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Ray Prama Abdullah (27) meminta maaf karena telah membuat laporan palsu soal pembegalan di Jalan Mangga Besar Raya, depan Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.
Di hadapan Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom, Ray menyampaikan permohonan maaf itu kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan ini," kata Ray di Markas Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (29/4).
Ray sebelumnya mengarang cerita bahwa dia telah menjadi korban begal.
Ray bahkan mengaku dihajar oleh sekitar sepuluh begal di Jalan Mangga Besar.
Petugas PPSU itu mengeklaim bahwa uang tunjangan hari raya (THR) miliknya yang baru diambilnya dari mesin ATM, dibawa kabur komplotan begal tersebut.
Ternyata, cerita itu bohong.
Ray pun mengaku telah membuat laporan palsu.
Petugas PPSU yang mengaku sebagai korban begal dan membuat laporan palsu meminta maaf kepada istri dan anaknya. Dia mengaku berbohong karena kalah berjudi slot
- DPR Dukung Pemerintah Gencar Mencegah Penyebaran Konten Judi Online
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor
- Hobi Judi Online 1XBET, Pengusaha Ini Habiskan Rp 6 Miliar
- Lawan Judol dan Pinjol Ilegal, Ibas: Ciptakan Ruang Digital yang Lebih Aman & Produktif
- Arahan Kolonel Untoro ke Seluruh Prajurit: Jauhi Judol, Itu Awal Petaka
- Resmob Polda Metro Jaya Tangkap 4 Begal di Bogor