Sambil Menenteng Senjata Tajam, Geng Motor AS Mengamuk
Keduanya terjatuh. Kawanan geng motor itu turun mengeroyok sambil menyabetkan celurit.
Keduanya berusaha lari ke arah timur meminta pertolongan masyarakat. Edi yang dalam kondisi terluka lari menuju permukiman.
Untungnya, 500 meter dari lokasi kejadian ada warga yang sedang nongkrong. Sehingga, saat Edi meminta tolong langsung didekati.
Melihat ada warga, kelompok berandal motor itu bubar. Edi yang mengalami luka serius segera dilarikan ke Puskesmas Tegalgubug.
Namun, karena lukanya cukup parah, Puskesmas Tegalgubug tak sanggup dan merujuk korban ke RSUD Arjawinangun.
“Tangan kiri adik saya patah dan luka terkena sabetan celurit. Jemari putus. Tangan kanan lecet, dan dagu luka. Harus dijahit. Dan tangannya harus digip,” bebernya.
Kepada keluarganya, Edi menuturkan sempat melihat ada sekitar 20 orang konvoi anggota geng motor melakukan penyerangan. Tetapi yang membacokkan senjata tajam hanya dua orang. (cep/radarcirebon)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Geng motor AS menganiaya Edi Muhaedi dan Fawaid menggunakan senjata tajam. Jari korban putus.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Kabar Terbaru soal Somasi Bupati Konsel terhadap Guru Honorer Supriyani