Sambil Terisak, Ibu Ini Bawa Jenazah Putrinya Naik Angkot
jpnn.com, KOTABUMI - Seorang ibu di Bandarlampung yang membawa jenazah putrinya dengan menumpang angkutan kota menjadi viral di media sosial (medsos), Rabu kemarin.
Delpasari, 31, terpaksa melakukan itu karena diduga Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) menolak memberikan layanan ambulans.
Belakangan diketahui, Delpasari merupakan warga Desa Gedungnyapah, Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara (Lampura).
Ayah korban Ardiansyah, 41, menceritakan, awal permasalahan terjadi ketika dia mengurus administrasi kepulangan jenazah putrinya.
Saat itu, kata dia, petugas mempermasalahkan perbedaan nama yang tercantum pada kartu BPJS dengan nama yang didaftarkan pada bagian pendaftaran.
’’Alasannya perbedaan nama. Di bagian pendaftaran tercatat sebagai bayi Delpasari, sedangkan pada kartu BPJS tertera Berlin Istana,” ujarnya saat ditemui di rumah duka sekitar pukul 21.30 WIB tadi malam (20/9).
Menurut Ardiansyah, petugas itu menyatakan kesalahan tersebut harus diurus ulang dan membutuhkan waktu cukup lama. Di sela-sela pembicaraan itu, ada oknum sopir ambulans sempat meminta uang untuk memperpendek urusan tersebut. Oknum itu meminta dia membayar uang sebesar Rp2 juta.
Karena tidak memiliki uang sebanyak itu, Ardiansyah berinisiatif meminta istrinya turun dari ambulans. Sambil menggendong jasad sang putri, keduanya langsung menaiki salah satu angkot jurusan Rajabasa-Tanjungkarang yang melintas.
Seorang ibu di Bandarlampung yang membawa jenazah putrinya dengan menumpang angkutan kota menjadi viral di media sosial (medsos), Rabu kemarin.
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana