Sambil Tersenyum, Fadli Zon Ungkap Cerita soal Prabowo, Tak Banyak yang Tahu
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkap sebuah cerita sebelum Gerindra memutuskan bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi, hingga Prabowo Subianto bersedia menjadi menteri pertahanan.
Hal ini disinggung Fadli lewat program NGOMPOL (Ngomongin Politik) JPNN.com, beberapa waktu lalu.
Awalnya, Anggota DPR RI itu mengatakan bahwa dirinyalah yang mendorong Ketum Gerindra Prabowo Subianto masuk kabinet.
"Saya memang tidak berkeinginan jadi menteri, malah saya yang mengusulkan Pak Prabowo menjadi menteri pertahanan. Tadinya Pak Prabowo mau menunjuk orang-orang saja, beliau di luar," ucap Fadli, dalam program NGOMPOL di channel Youtube JPNN.com, Selasa (14/7).
Ketika itu, Fadli berusaha meyakinkan Prabowo untuk menjadi menhan jika Gerindra memang berada di kabinet.
Sedikitnya ada delapan alasan yang menjadi pertimbangan, meskipun tidak semua diungkap oleh politikus asal Sumatera Barat ini.
"Saya sampaikan ada delapan alasan kepada Pak Prabowo untuk menjadi menteri pertahanan. Kemudian disampaikan kepada pihak itu (Jokowi-red). Ya daripada tanggung, mendingan jadi menteri pertahanan," lanjut Fadli.
Beberapa alasan yang diungkap Fadli antara lain bahwa posisi menteri pertahanan itu strategis karena bicara tentang bagaimana mempertahankan kedaulatan NKRI.
Dalam sebuah program JPNN, Fadli Zon banyak bicara soal Menhan Prabowo Subianto.
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi