Sambil Tersenyum, Ma'ruf Amin: Jangan Panggil Saya Wapres dulu
jpnn.com, JAKARTA - Kiai Haji Ma'ruf Amin mendapat panggilan wakil presiden oleh pendukungnya saat hadir bersilaturahmi di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Sebutan wakil presiden itu disuarakan oleh pendukung saat KH Ma'ruf memberikan sambutan. "Siap, wapres," teriak para kader NU kepada KH Ma'ruf.
Mendengar itu, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini sempat tersenyum. Kemudian mengatakan bersyukur dengan hasil hitung cepat.
"Bersyukur karena quick countnya kebetulan memenangkan Pak Jokowi dan saya. Namun, menang di quick count, belum real count. Karena itu jangan panggil wapres dulu. Karena belum resmi ditentukan oleh KPU," kata Ma'ruf yang kemudian disambut gelak tawa nahdiyin.
(Baca Juga: Prabowo kan Sudah Biasa Kalah Pilpres, kok Ngotot Merasa Menang?)
Dia meminta semua pihak, khususnya kader NU untuk menahan diri. Menurut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini, sebutan wapres belum bisa disematkan pasangan. "Tahan dulu, kalau siap-siap boleh," kelakar Ma'ruf, yang kemudian disambut lagi dengan kata-kata 'siap, wapres'.
Meski begitu, dia mengharapkan hasil real count-nya akan sama dengan quick count dan dalam menunggu hasil resmi, tidak ada kejadian apa pun yang menganggu keamanan dan kedamaian yang terus dijaga selama ini.
"Mudah-mudahan real countnya sama. Dan selama menunggu itu tidak ada kejadian apa-apa. Supaya negeri ini tetap aman," pungkas dia. (tan/jpnn)
Ma'ruf Amin mengharapkan hasil real count KPU akan sama dengan quick count Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Unggul Versi Quick Count, Paslon 03 Cetak Sejarah di Pilkada Tambrauw
- Willem Wandik-Aloysius Menang 49,9 persen versi Quick Count dan Real Count Sementara
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- Unggul di Quick Count, Ela Nuryamah Berterima Kasih Kepada Warga Lampung Timur
- Real Count Pilkada Purwakarta 2024: Anne Ratna Mustika Berat, Lihat Itu Aksi Dedi Mulyadi
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika