Sambut Agenda P20, DPR RI Selenggarakan Friendship Ride and Fun

jpnn.com, JAKARTA - Sekretariat Jenderal DPR RI menggelar Pekan P20 Friendship Ride and Fun di Kompleks Parlemen, Minggu (4/9).
Kegiatan tersebut digelar untuk menyambut momen Parliamentary Speakers Summit (P20) sebagai bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022.
Bersepeda dan berlari menjadi agenda sosialisasi untuk menyemarakkan kesiapan DPR RI sebagai tuan rumah P20.
“DPR RI sebagai lembaga legislatif ikut berperan menyukseskan presidensi Indonesia di G20 melalui P20. Penyelenggaraan P20 yang merupakan forum ketua parlemen negara-negara G20 akan memperkuat kolaborasi untuk menghadapi tantangan global,” ungkap Puan, Jumat (2/9).
P20 dengan tema Stronger Parliament for Sustainable Recovery sejalan dengan tema Presidensi G20 yaitu Recover Together, Recover Stronger. Jadi, politisi PDI Perjuangan DPR RI itu menjelaskan sejumlah isu prioritas yang menjadi sorotan.
Di antaranya, akselerasi pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, serta tantangan ekonomi. Kemudian, mengenai parlemen yang efektif dan demokrasi dinamis, hingga soal inklusi sosial, kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan.
Bukan hanya itu, Puan menerangkan DPR turut memberikan perhatian dan fokus pada isu ketahanan pangan yang menjadi bagian dari isu pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
Hal ini mengingat dampak perubahan iklim sudah terasa saat ini, mulai suhu yang terus meningkat, bencana alam, munculnya berbagai penyakit, dan gagal panen di sejumlah wilayah.
Untuk menyambut agenda P20, DPR menyelenggarakan Friendship Ride and Fun bertema Nusantara
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan