Sambut Delegasi KAA, Kemenhub Siapkan 41 Parkiran Pesawat

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mempersiapkan diri menghadapi Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya sudah membentuk posko Ditjen Perhubungan Udara di tiga bandara.
Yakni Bandara Soekarno Hatta, Halim Perdanakusuma dan Husein Sastranegara. Khusus untuk Bandara Halim, Kemenhub menyiapkan dua posko. “Posko untuk administrasi dan keprotokoleran serta posko untuk operasional pelayanan penerbangan," ujar Jonan di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (20/4).
Selain itu, untuk mengantisipasi datangnya para tamu delegasi, pihaknya sudah mempersiapkan tempat parkir yang bisa disinggahi 41 pesawat. Rinciannya ialah 19 parkir stand di Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Soetta (15) dan Bandara Husein Sastranegara (7).
"Sebagai cadangan dipersiapkan juga parkir stand di Bandara SM Badaruddin II Palembang dan Adi Sumarno Solo," tambah Jonan.
Kemenhub juga melakukan prosedur standar untuk pelayanan pesawat udara VVIP dengan jumlah 32 flight. Namun, pelayanan ini bakal berdampak kepada delay, khususnya bagi penerbangan komersial yang menuju Bandara Halim dan Bandara Husein Sastranegara.
"Rencananya akan terjadi penundaan yang direncanakan atau expected delay bagi penerbangan komersial terkait KAA. Untuk menyambut tamu negara tentu mereka harus diprioritaskan," tandas bos Dirut KAI ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mempersiapkan diri menghadapi Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60. Menteri Perhubungan Ignasius
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol