Sambut DOB, Massa Penuhi DPR
Kamis, 25 Oktober 2012 – 10:30 WIB
JAKARTA -- Puluhan massa memenuhi gedung Nnusantara II gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10). Massa datang untuk mengikuti rapat paripurna DPR yang salah satu agendanya adalah persetujuan Rancangan Undang-undang Daerah Otonomi Baru. Seperti diketahui, dalam rapat antara Panitia Kerja DOB Komisi II DPR dan Menteri Dalam Negeri serta menghadirkan Komite I DPD, Senin (22/10), menetapkan lima DOB, terdiri dari satu provinsi dan empat kabupaten. Selain Kalimantan Utara sebagai provinsi baru, empat DOB yang terbentuk adalah Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat), Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak (keduanya Papua Barat), serta Kabupaten Pesisir Barat (Lampung). Empat kabupaten baru itu dibentuk dalam RUU terpisah dengan Kaltara.
Massa yang mengenakan baju batik, itu duduk rapi di lantai menyaksikan siaran televisi parlemen. Kendati sidang paripurna dimulai, massa dengan tertib menunggu. "Ini ada yang dari Cimahi, dari Pangandaran dan lain-lain, datang untuk menyaksikan paripurna soal pemekaran," kata salah satu warga ditemui JPNN, di Nusantara II DPR.
Ekspresi kegembiraan tampak di wajah massa yang hadir itu. Mereka bersenda gurau menunggu sidang paripurna dimulai. "Perjuangan untuk pemekaran sudah lama, sampai lima tahun. Tapi ini termasuk cepat, ada yang sudah tujuh, delapan tahun, masih berjuang," ungkap dia.
Baca Juga:
JAKARTA -- Puluhan massa memenuhi gedung Nnusantara II gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10). Massa datang untuk mengikuti rapat paripurna
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran