Sambut HUT ke-20, GPMB Gelar Seminar Merawat Kebinekaan Dalam Bingkai Literasi Budaya

Oleh karena itu, lanjut Adin, GPMB diharapkan menjadi antitesis dari kondisi tersebut dengan berbagai programnya yang bertujuan untuk membentuk masyarakat cerdas, kreatif, dan sejahtera.
Pembicara pada hari kedua, Rabu, 6 Oktober 2021 antara lain Sofie Dewayani, PhD, Prof. Dr. Drs. Boerhan Nurgiyantoro, M.Pd., Pendiri Kampung Dongeng Awam Prakoso: Pentingnya Dongeng Untuk Tumbuh Kembang Minat, Kegemaran dan Budaya Baca Anak. Rahmadiyanti Rusdi, S.Sn: Pendidikan Karakter Melalui Buku Cerita Anak. Dr. Dirgantara Wicaksono,Ch, CHt, S. Pd,MM, M.Pd: Instrumen Kualitatif Tidak Boleh Mereduksi Makna Literasi Masyarakat, dan ditutup oleh Ketua Umum GPMB, Dr. Tjahjo Suprajogo, M.Si dengan moderator pegiat literasi dari Jawa Timur Agustina Dewi Puspita, S.Pd.
Selama 2 hari pelaksanaan, Seminar Nasional GPMB ini dihadiri oleh 2000 lebih peserta melalui zoom dan 2000 lebih dari Youtube Perpustakaan Nasional dan Youtube GPMB.
Peserta berasal dari berbagai kalangan antara lain guru/pendidik, dosen/akademisi, pustakawan, peneliti, mahasiswa, pelajar, praktisi, pegiat literasi dan masyarakat luas.(fri/jpnn)
Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) tahun ini memasuki usia 20 tahun, tepatnya di tanggal 25 Oktober 2021.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Program Lampu Belajar: Anak Sekolah di Desa pun Berhak Menjadi Cerdas
- Presiden Prabowo Dorong Warga Negara Punya Rekening Bank & Perkuat Literasi Keuangan
- Kemenag Gelar Ngabuburead Kepustakaan Islam, Dorong Peningkatan Literasi Generasi Z
- Waka MPR: Kemampuan Literasi Generasi Muda Harus Ditingkatkan
- Festival Literasi SMP Yapis, Langkah Nyata Tingkatkan Minat Baca Anak
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi