Sambut Lebaran, BI Malut Siapkan Rp 700 Miliar
jpnn.com, TERNATE - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Dwi Tugas Waluyanto mengakui, penyaluran rupiah emisi 2016 belum maksimal.
“Namun, yang perlu diketahui bahwa kami menyalurkan uang baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi, kalau masyarakatnya tidak menukarkan uang lama mereka, maka penyaluran uang baru tahun emisi 2016 itu juga akan terlambat. Maka itu kami imbau masyarakat untuk menukarkan uang mereka, khususnya uang yang sudah lusuh dan tidak layak edar,” ujar Dwi.
Dia menuturkan, jika warga menukar uang lama dengan baru, BI akan meningkatkan pasokan rupiah ke Malut.
Karena itu, dia meminta warga berbondong-bondong menukarkan uang lama dengan uang baru.
Bahkan, untuk puasa dan persiapan Idulfitri, BI menyediakan uang emisi 2016 senilai Rp 700 miliar.
Seluruh uang tersebut disalurkan ke semua bank di Malut.
Dwi menambahkan, selama bulan puasa warga bisa datang langsung ke BI untuk menukar uang. Jadwalnya setiap Selasa, Rabu, dan Kamis.
Jelang Idulfitri, jadwalnya akan ditambah mulai Senin hingga Jumat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Dwi Tugas Waluyanto mengakui, penyaluran rupiah emisi 2016 belum maksimal.
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Malam-malam, KPK Menggeledah Kantor BI, Ada Kasus Korupsi Apa?
- BI Melaporkan Utang Indonesia Menurun, Berikut Perinciannya