Sambut Lebaran, Kenaikan Tarif Bus Maksimal 30 Persen
Minggu, 21 Juli 2013 – 01:43 WIB
Ada dua jalur yang menjadi fokus utama Kemenhub. Yakni, dari Cikampek ke arah Indramayu dan Cirebon ke Tegal. Hingga kini, dia mengklaim sudah memiliki beberapa strategi untuk mengatasi kemacetan. Namun, Suroyo tidak mengurai apa saja langkah-langkah itu.
Salah satu yang dia sebut bisa mengurangi kemacetan dan kepadatan kendaraan adalah dengan melarang lewatnya kendaraan pengangkut barang berat. Larangan bagi kendaraan berat yang tidak membawa sembako dan muatan penting lainnya diberlakukan pada H-4 Idul Fitri. Kendaraan berat itu bisa beroperasi lagi paska lebaran.
"Untuk keselamatan pemudik juga. Pelarangan untuk mengurangi kemacetan karena kendaraan berat jalannya lambat," urainya. Dipastikan olehnya saat arus mudik mulai menyemut nanti jumlah polisi, alat berat, dan runway bandara ditambah. Malah, dia punya angan-angan kalau jalaur motor ada sendiri.
Cara lain untuk mengurangi kepadatan di jalan adalah dengan menggelar mudik gratis. Untuk menggelar mudik bareng itu, pemerintah menganggarkan Rp 25 miliar. Rencananya, anggaran itu ditujukan untuk mengangkut sekitar 30 ribu sepeda motor dan 60 ribu pemudik. Sedangkan moda transportasi yang disediakan pemerintah adalah kereta api, kapal laut, dan truk. "Motornya nanti dinaikkan truk dan penumpangnya naik bus," urainya.
JAKARTA--Peringatan bagi perusahaan otobus (PO) agar tidak menaikkan tariff angkutan seenaknya jelang lebaran muncul dari Kementerian Perhubungan.
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat