Sambut MV National Geographic Orion, Bea Cukai Belawan Pastikan Beri Layanan Prima

jpnn.com, BELAWAN - Bea Cukai Belawan melayani kedatangan kapal berbendera Bahama MV National Geographic Orion yang bersandar di Terminal Penumpang Bandar Deli, Belawan pada Rabu (14/8).
Kapal ini membawa 75 penumpang tim ekspedisi National Geographic dalam melakukan perjalanan wisata ke beberapa destinasi di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Dalam menjalankan tugas pengawasan, Bea Cukai Belawan mengerahkan petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang dan melaksanakan pemeriksaan kapal (boatzoeking).
Sebelumnya, Bea Cukai Belawan juga memastikan dokumen legalitas kapal sebagai dasar pelaksanaan boatzoeking.
Pemeriksaan tersebut juga berkaitan dengan pemberian fasilitas impor sementara untuk MV National Geographic Orion beserta para awak kapal dan penumpangnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Belawan Ahmad Luthfi mengungkapkan langkah-langkah pengawasan ini merupakan bagian dari upaya instansinya untuk memastikan semua prosedur kepabeanan dijalankan dengan benar sesuai peraturan yang berlaku dan hak-hak negara terpenuhi.
Meski demikian, Bea Cukai Belawan juga berkomitmen untuk tetap mengedepankan kenyamanan para penumpang.
Luthfi menegaskan Bea Cukai Belawan tidak hanya fokus pada aspek legalitas, tetapi juga memastikan proses ini berjalan dengan lancar dan efisien tanpa mengganggu kenyamanan penumpang.
Bea Cukai Belawan mengerahkan petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang dan melaksanakan pemeriksaan kapal (boatzoeking)
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Bea Cukai Teluk Bayur Tunjukkan Komitmen Berantas Narkotika Lewat Sinergi Antarinstansi
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok