Sambut New Normal, Rupiah Makin Pede Pukul Mundur Dolar AS
jpnn.com, JAKARTA - Rencana pelonggaran PSBB dan skenario New Normal, cukup efektif memberikan stimulus positif kepada pasar terhadap nilai tukar rupiah dalam memukul mundur dolar AS.
Rabu (27/5), pada pukul 9.40 WIB, rupiah menguat 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp 14.740 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.755 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan, untuk sementara respons pelaku pasar masih cenderung positif terhadap skenario new normal.
"Sejauh ini setiap rencana untuk mengaktifkan kembali perekonomian, ditanggapi positif oleh pasar. Pasar biasanya melakukan antisipasi dulu sebelum pelaksanaannya," ujar Ariston.
Menurut Ariston, rencana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan diimplementasikannya skenario normal baru, harus memberikan sentimen positif ke rupiah karena ekonomi akan kembali bergerak mendekati normal.
"Namun pasar juga tetap mewaspadai perkembangan wabah di Indonesia yang belum melandai," kata Ariston.
Sementara itu di tengah ketegangan hubungan AS dan Tiongkok, pasar masih akan mendapatkan sentimen positif dari bertambahnya negara yang melonggarkan atau berencana melonggarkan kebijakan lockdown dan kemajuan penemuan vaksin oleh beberapa negara.
"Ketegangan hubungan AS dan Tiongkok akan menjadi kekhawatiran pasar karena memberikan dampak buruk ke perekonomian global," ujar Ariston.
Rencana pelonggaran PSBB dan skenario New Normal, cukup efektif memberikan stimulus positif kepada pasar terhadap nilai tukar rupiah dalam memukul mundur dolar AS.
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun
- Rupiah Makin Melemah Hari Ini, Suku Bunga Bakal Naik Lagi?
- Begini Cara Sasa Mendukung UMKM di Era New Normal
- Makin Santai, Malaysia Setop Umumkan Update Covid-19 Tiap Sore
- Meski Belum Pulih, Kedatangan dan Keberangkatan Internasional di Australia Mulai Menggeliat Kembali
- Menuju Normal, Malaysia Cabut Aturan Cek Suhu Tubuh