Sambut Para Malaikat, Warga Rame-rame Nyalakan Obor, Nih Fotonya
Selain penyambutan terhadap malaikat Allah, tradisi Guto juga mengandung makna berbagi. Terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.
”Memang makin ke sini makin terkikis zaman. Tapi Guto masih dapat dilestarikan di wilayah Kesultanan Tidore,” kata Amin yakin.
Tak hanya secara tradisi, perayaan Lailatul Qadar juga diisi dengan ibadah sesuai ajaran Islam. Pada malam tersebut, umat muslim memang dianjurkan memperbanyak salat dan amalan lainnya.
”Sehingga pada saat Lailatul Qadar, petani berhenti berkebun, nelayan berhenti melaut. Semuanya fokus beribadah,” jelas Amin.
Usai tarawih dan witir, warga biasanya melakukan ibadah tengah malam berupa salat sunat Lailatul Qadar 12 rakaat.
”Bahkan orang memperbanyak amal dengan tidak tidur sampai selesai salat Subuh,” katanya.
Pada malam itu pula, Sultan Tidore akan menunaikan salat Isya dan tarawih di Masjid Kolano (Masjid Sultan, red). Sebelum salat, sang Sultan akan dijemput perangkat adat dan perangkat masjid di istananya.
Di masjid, Sultan menunaikan salat di ruangan khususnya yang ditutupi lembaran kain.
Tidore memiliki tradisi unik merayakan malam Lailatul Qadar. Yakni menyalakan semacam obor dan tukar menukar makanan antar warga. Tradisi bernama
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh