Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri

Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri
Pengiriman dai ke wilayah 3T merupakan program tahunan Kemenag yang telah berjalan sejak 2021 setiap Ramadan. Foto: dok Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mengirim 1.000 dai/daiyah dari berbagai daerah di Indonesia ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), wilayah khusus, hingga luar negeri pada Rabu (26/2). Hal ini dilakukan menjelang Ramadan 1446H

Pelepasan secara resmi para pendakwah itu ditandai dengan penyerahan bendera merah putih oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Abu Rokhmad kepada perwakilan dai.

Menteri Agama Nasaruddin Umar berpesan agar para dai selalu menjaga sikap rendah hati dalam berdakwah. Dia mengingatkan bahwa dakwah bukan ajang mencari popularitas, melainkan bentuk pengabdian kepada umat.

"Orang yang puas dengan pujian sudah selesai, tetapi mereka yang terus dikritik akan berkembang. Jangan mencari popularitas di tempat tugas," ujarnya secara virtual.

Nasaruddin juga menekankan pentingnya menjaga wudu sebagai bentuk penyucian diri.

Menurutnya, setiap tetesan air wudu dapat menghapus dosa-dosa masa lalu. Ia pun mengingatkan para dai agar tidak melupakan orang tua dalam doa mereka.

"Ananda sekalian, tolong doakan orang tua. Anda tidak akan menjadi seperti ini tanpa mereka. (Jangan sampai) sibuk memimpin doa untuk orang lain, tetapi lupa mendoakan orang tua sendiri. Ziarahi makam ibu dan bapak. Cium, jangan hanya tangannya, tapi juga kakinya," pesannya.

Selain itu, dia menganjurkan para dai untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti membaca surah Al-Kahfi, Yasin, Ar-Rahman, dan Al-Mulk, serta menjalankan salat sunnah, termasuk salat tasbih di tengah malam.

Menteri Agama Nasaruddin Umar berpesan agar para dai selalu menjaga sikap rendah hati dalam berdakwah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News