Sambut Tahun Politik, Wakil Ketua MPR: Saatnya Rakyat Laksanakan Kedaulatannya!
jpnn.com, DENPASAR - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan tahun politik 2024 merupakan momen yang tepat untuk melihat apakah kedaulatan yang dimiliki rakyat itu akan dihormati dan dinomorsatukan atau diabaikan.
Hal tersebut disampaikan kepada sekitar 100 orang pimpinan dan kader PKS DPW Bali serta masyarakat sekitar peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kota Denpasar, Bali, Minggu (4/6).
"Rakyat sendiri, saya meyakini karena ingin kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya, tentu saja akan menggunakan hak pilihnya dengan tepat. Hal ini semestinya didukung penuh oleh semua elemen bangsa termasuk oleh penyelenggara negara,” ujar HNW.
Namun, HNW mengaku saat ini sangat miris dengan beberapa hal yang sangat mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024 sebagai pengejawantahan kedaulatan rakyat.
Salah satunya mencuatnya usul tentang perubahan sistem pemilu dari terbuka menjadi tertutup.
Menurut HNW, dengan sistem tertutup, rakyat yang berdaulat tidak bisa memilih calon wakil rakyat yang mereka sukai dan percayai.
Sebab, rakyat hanya diarahkan untuk memilih partai.
"Hal itu sangat bertentangan dengan UUD yang menegaskan bahwa pemilu bukan untuk memilih partai tapi, memilih calon anggota DPR, DPRD, DPD, Presiden dan Wakil Presiden. Ini entah darimana pemikiran itu. Itulah makanya kami di DPR menolak keras usul tersebut," tegas anggota DPR dari Fraksi PKS itu.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengingatkan pentingnya rakyat melaksanakan kedaulatannya di Pemilu 2024
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Ahmad Muzani Bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Ini yang Dibahas
- Pesan Khusus Plt Sekjen Siti Fauziah Saat Pimpin Mutasi di Lingkungan Setjen MPR
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri