Sambutan Hangat dari Universitas Tertua di Rusia untuk Bu Mega
jpnn.com, ST PETERSBURG - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di Rusia dengan mengunjungi Universitas Saint Petersburg, Senin (16/9/2024) waktu setempat.
Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dijadwalkan menyampaikan kuliah umum di kampus ternama tersebut.
Tiba di Rektorat Universitas Saint Petersburg menjelang tengah hari, Megawati terlihat didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PDIP Ahmad Basarah, mantan Menteri Sekretaris Negara Bambang Kesowo, eks Menteri Kelautan Rokhmin Dahuri, dan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian.
Menurut siaran pers DPP PDIP, Rektor Universitas Saint Petersburg Prof. Nikolay Mikhailovich Kropachev menyambut langsung kehadiran Megawati.
Guru besar ilmu hukum itu didampingi akademikus cum penulis kondang Connie Rahakundini Bakrie yang kini menjadi mahaguru ilmu hubungan internasional di Universitas Saint Petersburg.
Begitu Megawati turun dari mobil, Prof. Nikolay langsung menyambutnya dengan buket mawar. Rektor ke-44 Universitas Saint Petersburg itu langsung memuji Megawati yang mengnakan busana bernuansa merah dngan motif bunga.
Selanjutnya, Nikolay mengaku senang dan bangga bisa menyambut Megawati. Dia juga mengajak putri Presiden PErtama RI Soekarno itu mengelilingi bangunan Rektorat Universitas Saint Petersburg.
Nikolay menjelaskan Universitas Saint Petersburg merupakan kampus tertua di Rusia. Megawati pun bertanya kepada Nikolay.
Megawati Soekarnoputri mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di mancanegara dengan mengunjungi universitas tertua di Rusia.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas