Sampah Kaget
Oleh Dahlan Iskan
Sebuah perusahaan kontraktor besar dari Tiongkok. Yang namanya terus melejit. Tahun lalu tercatat sebagai kontraktor terbesar ke-5 di Tiongkok. Yang berasal dari provinsi pedalaman. Di sudut tenggara negara: Yunnan.
Proyek pertama YCIH di Indonesia ada di Pulau Bintan. Di seberang Singapura. Di sebelah Batam.
YCIH membangun hotel bintang lima di Bintan: The Haven Lagoi Bay. Bekerja sama dengan kontraktor swasta nasional Total Bangun Persada. Hotel itu terdiri dari dua tower dengan jumlah kamar 250.
Saat membaca YCIH itu saya terperangah. Pengusaha lokal Surabaya pun ternyata bisa menggandeng raksasa Tiongkok seperti YCIH.
Partner PLTU sampah Surabaya ini adalah PT Sumber Organik. Milik pengusaha Agus Nugroho Santoso. Yang juga mengoperasikan pembangkit gas metana di lokasi yang sama. Di Benowo.
Saya kenal banyak pengusaha Tionghoa Surabaya. Namun kebetulan tidak kenal pengusaha yang satu ini. Saya sudah terlalu lama jarang di Surabaya.
Sebagai penonton sepak bola saya senang ada proyek itu. Yang akan mengatasi 1.500 ton sampah Surabaya per hari.
Sebagai warga negara Indonesia saya hanya akan bisa diam saja melihat mahalnya biaya itu. Hanya di dalam hati saya berbisik: proyek ini mahal sekali.
Merencanakan pembangkit listrik dari sampah jangan pernah bicara bisnis. Tujuan utamanya harus ini: menyelesaikan soal sampah. Bukan menghasilkan listriknya.
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Doktor TK
- Mampir Guyon
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik