Sampah Kota Rawan Banjir
Kamis, 08 Juli 2010 – 12:24 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menginstruksikan seluruh walikota masing-masing wilayah untuk proaktif dalam menangani sampah yang masih menumpuk di wilayahnya. Pasalnya, sampah-sampah yang masih ada sangat rentan memicu banjir. Baik genangan di jalan raya, pemukiman warga hingga rawan masuk ke dalam aliran sungai. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari harapan. Masih ada ribuan RW yang belum tergarap. Mengingat target ideal, sebanyak 2.500 RW harus sudah bisa mengelola sampahnya dengan cara reduce, reuse, recycle (3R). “Untuk bisa membuat DKI nyaman dan bebas dari sampah, butuh kerja keras seluruh pihak. Masyarakat bersama pemerintah harus saling bergandeng tangan. Sebab, sampah jika dikelola dengan baik bernilai ekonomis,” terangnya.
“Untuk meminimalisasi banjir, masyarakat harus proaktif. Harus dimulai dari yang paling kecil. Bersihkan sampah di sekitar pemukiman masing-masing. Walikota, camat, lurah, RT/RW harus proaktiv bersama-sama warga membersihkan sampah yang ada di kelurahan,” ujar Foke, sapaan Fauzi Bowo.
Baca Juga:
Selain rawan memicu tersumbatnya aliran di pemukiman, sampah yang tidak tertangani dengan baik juga rawan masuk ke dalam aliran sungai. Mengingat, selama ini saja, jumlah sampah yang diangkat dari sungai sekitarn 76.383 meter kubik per hari. Memang, untuk mengelola sampah di kelurahan, Pemprov DKI boleh dibilang cukup berhasil lantaran berhasil menggiatkan komposting di 700 RW.
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menginstruksikan seluruh walikota masing-masing wilayah untuk proaktif dalam menangani sampah yang masih
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS