Sampah Makanan Indonesia Senilai Rp 330 Triliun per Tahun, Diolah Jadi Energi?

Sampah Makanan Indonesia Senilai Rp 330 Triliun per Tahun, Diolah Jadi Energi?
Ki-Ka: Hanan Attaki, Rene Suhardono, dan Dimar  Zuliaskimsah. Foto Mesya/JPNN.com

Sayangnya, menurut Hanan, pemanfaatan energi terbarukan ini masih sangat kecil yakni kurang dari 3% dari potensi energi terbarukan, padahal dari sampah saja, potensinya juga sangat besar. Itu jika diubah menjadi energi.

"Karenanya, forum ini menjadi ruang pertemuan dan kolaborasi bagi para social entrepreneur, content creators, dan korporasi untuk bekerja sama menjadikan tantangan sebagai kesempatan berkarya," ujarnya. 

Ditambahkannya, KITA Forum 2022 juga diharapkan menjadi ajang yang mampu mendorong potensi kewirausahaan Gen Z dan Y, sekaligus kepedulian masyarakat terhadap masalah sosial, lingkungan serta energi.

Gen Z dan Y juga akan termotivasi untuk menjadi bagian dari usaha sosial yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan memunculkan kemandirian ekonomi rakyat.

“Forum ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menggali potensi kewirausahaan pada dirinya. Mereka bisa mengambil banyak manfaat untuk mengambil keputusan usaha yang tepat,” jelas Hanan Attaki.(esy/jpnn)

KITA mengungkapkan sampah makanan Indonesia senilai Rp 330 triliun per tahun, Bisakah diolah jadi energi?


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News