Sampah Menggunung, Warga Protes Bau Busuk

jpnn.com - TUMPUKAN sampah terlihat di Jalan Raya Remaja, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur. Selama se­pekan ini sampah tersebut belum diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Warga yang tinggal di dekat tempat tumpukan sampah itu mengeluhkan bau busuk. 

Biasanya sampah diangkut setiap hari atau tiga hari sekali. Tumpukan sampah di RT 01 RW 04 itu menggunung setinggi hingga dua meter. Akibatnya, hampir separo akses jalan selebar sekitar enam meter pun tertutup sampah. Tumpukan sampah yang berasal dari 11 RT di wilayah RW 04 tersebut memanjang sampai sekitar 10 meter. 

Heri Herianto, 36, warga setempat, menuturkan bahwa selama dua bulan ini sampah tidak terangkut dengan lancar. Biasanya ada truk sampah yang mengangkut setiap hari. Namun, berdalih truk pengangkut sampah rusak, petugas mengangkut tiga hari sekali. Itu pun tidak semua terangkut karena banyaknya sampah. ''Warga pun membuang sampah sembarangan di tepi jalan. Lihat saja hingga kumuh seperti ini,'' kata Heri.

Tumpukan sampah yang berada di belakang kantor Kecamatan Pulogadung itu diprotes warga. Mereka merasa terganggu. Selain kumuh, tumpukan sampah menimbulkan bau busuk. Cacing dan belatung bertebaran di sekitar lokasi. ''Apalagi, saat hujan turun, kondisi dan baunya lebih parah,'' ujar dia.

Kemarin sebuah truk Dinas Kebersihan DKI diparkir di lokasi tersebut. Enam petugas terlihat mengangkut sampah. Namun, saking banyaknya sampah yang ada, tidak semua bisa terangkut. 

Sementera itu, Kepala Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jakarta Timur Apul Silalahi mengatakan, pihaknya sebetulnya memang akan mengangkut seluruh sampah tersebut. Tetapi, banyak truk sampah yang rusak. Meski demikian, pihaknya akan meminjam kendaraan dari dinas lainnya. (yuz/hen/dwi/mas)