Sampah Mikroplastik Cemari Kali di Jawa Timur, Sumbernya dari Limbah Domestik

jpnn.com, SURABAYA - Peneliti Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) Andreas Agus Kristanto Nugroho mengatakan, pencemaran mikroplastik telah dibuktikan dengan temuannya terhadap populasi ikan yang ada Sungai Tambak Wedi, Surabaya.
Temuan itu dari pengamatan yang dilakukan menggunakan mikroskop binokuler dengan pembesaran hingga 100 kali terhadap 116 sampel ikan.
"100 persen ikan di Sungai Tambak Wedi mengandung mikroplastik," beber dia.
Andreas memerinci di lambung ikan yang hidup di sungai itu terdapat enam jenis mikroplastik di antaranya fiber, (benang plastik/serat), film, filamen, fragmen, pellet, dan granula.
"Yang paling banyak ditemukan jenis fiber sebesar 82 persen. Potensi sumber polusi adalah limbah cucian pakaian atau textil rumah tangga," jelas dia.
Kemudian, jenis film atau selaput tipis dan fragmen sebesar tujuh persen, sumbernya dari serpihan tas kresek dan cuilan plastik keras seperti botol air minum sekali pakai atau packaging personal care.
"Fiber 82,55 persen, film 7,58 persen Fragmen 7,01 persen filament 0,86 persen, pellet dan granula satu persen," ucap dia.
Andreas menambahkan, pencemaran mikroplastik juga ditemukan di Bengawan Solo, Kali Porong, Kali Surabaya, dan Kali Brantas.
Temuan itu dari pengamatan yang dilakukan menggunakan mikroskop binokuler dengan pembesaran hingga 100 kali terhadap 116 sampel ikan, hasilnya 100 persen mengandung mikroplastik.
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Sampah di TPA Sarimukti Longsor
- Kementerian LH Terapkan Program Terpadu Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
- Modena Dukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Trash Fest 2025
- Pegadaian Mendukung Pemkot Bima & FORSEPSI Gelar Aksi Lingkungan HPSN 2025
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup