Sampah Mikroplastik Pun Sudah Ditemukan di Kutub Utara
Para ilmuwan mengatakan mereka menemukan banyak partikel plastik kecil atau mikro plastik di salju di Kutub Utara. Temuan ini menunjukkan mikro plastik mampu tersedot ke atmosfer dan dibawa ke sejumlah sudut paling terpencil di planet ini.
Para peneliti memeriksa salju yang dikumpulkan dari sejumlah situs di Kutub Utara, Jerman utara, Pegunungan Alpen Bavaria dan Swiss, serta Pulau Heligoland di Laut Utara dengan proses yang dirancang khusus untuk menganalisis sampel mereka di laboratorium.
"Kami memang menduga akan menemukan mikroplastik, namun konsentrasi dalam jumlah sangat besar yang kami temukan sangat mengejutkan," kata Melanie Bergmann, seorang peneliti di Alfred Wegener Institute di Jerman.
Temuan mereka ini dipublikasikan pada hari Rabu (14/8/2019) di jurnal Science Advances.
Studi sebelumnya juga telah menemukan mikroplastik - yang dibuat ketika sejumlah material buatan manusia hancur dan didefinisikan sebagai potongan yang berukuran lebih kecil dari lima milimeter - di udara Paris, Teheran dan Dongguan, Tiongkok.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pecahan mikroplastik itu bisa jadi telah terbawa melalui udara dengan cara yang mirip dengan debu, serbuk sari, dan partikel halus dari knalpot kendaraan.
Sementara ada kekhawatiran yang berkembang tentang dampak lingkungan dari mikroplastik ini, para ilmuwan belum menentukan apa efek tersebut, jika pun ada, begitu partikel kecil tersebut masuk ke manusia atau satwa liar.
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki