Sampah Plastik Australia Berakhir di Desa Bangun, Mojokerto
Pekan lalu Indonesia mengumumkan akan mengembalikan delapan kontainer sampah daur ulang ke Australia, setelah diketahui tercemar dengan limbah B3. Kini orang Australia mempertanyakan apa yang harus mereka masukkan ke tempat sampah dan dimana sampah-sampah itu berakhir.
Sampah Australia di Mojokerta
- Sampah plastik dari berbagai negara termasuk Australia berakhir di Desa Bangun, Mojokerto
- Warga setempat memilah sampah ini, mencari yang masih bisa didaur ulang
- Sampah yang tak bisa didaur ulang akan dibakar di pinggir sungai
Koresponden ABC David Lipson mendatangi Bangun, sebuah desa di Mojokerto, Jawa Timur, yang menjadi tempat pemilahan sampah-sampah daur ulang dari berbagai negara, termasuk Australila.
Dari kejauhan sudah tampak bagaimana desa ini "ditelan" oleh tumpukan sampah plastik dimana-mana.
Di halaman rumah, di hampir setiap lahan kosong, tumpukan sampah menggunung - dikirim ke sana oleh perusahaan daur ulang yang membayar warga setempat untuk memilahnya.
Tak butuh waktu lama bagi wartawan ABC untuk menemukan merek-merek Australia di antara tumpukan sampah itu.
Sampah-sampah ini terasa tak asing lagi - dan teringat bagaimana warga Australia yang sebenarnya dengan teliti memisahkan sampah yang mereka buang, hanya akan berakhir di Bangun.
Bagi anak-anak di Desa Bangun, sampah-sampah itu dijadikan tempat bermain. Sedangkan bagi orangtua mereka, inilah sumber pencaharian.
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara