Sampah Plastik Australia Berakhir di Desa Bangun, Mojokerto

"Saya tidak bisa pastikan apakah kawan-kawan saya meninggal karena polusi, tapi banyak yang meninggal muda," jelasnya.
"Orang-orang di Solo dan Yogyakarta meninggal karena usia tua, tapi tidak begitu di sini," kata Sugeng.
Pengaruh limbah plastik ini, menurut Prigi Arisandi dari LSM Ecoton, sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
"Orang Surabaya minum dari sungai ini sehingga akan masuk ke dalam tubuh dan darah kita," katanya.
Sejak China menutup keran impor sampah dari berbagai negara, bisnis daur ulang dunia pun mengalami kekacauan. Salah satu dampaknya, kian banyak limbah plastik diselundupkan di antara bahan baku daur ulang kertas.
Tadinya, kata Dr Pickin, perusahaan daur ulang di China menyerap semua sampah tersebut, memilahnya, namun pengolahan residu sangat buruk sehingga menimbulkan banyak polusi.
Meskipun perusahaan-perusahaan itu masih mau mengimpor sampah, namun kata Dr Pickin, Pemerintah China sudah tak mau lagi dan memutuskan untuk menutup pintu bagi sampah impor.
Maka, sampah-sampah itu dikirim ke negara lain termasuk Indonesia, yang kini juga sudah mulai bersikap menolak.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya