Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Dipakai Membuat Pupuk
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut sampah sisa makanan bergizi gratis untuk pupuk guna mencegah pencemaran limbah.
"Kami sudah masukkan di dalam ekosistem, bahkan sampah hasil masakan sudah kami rancang untuk menjadi pupuk, bagian dari ekosistem yang akan kembali ke lahan," kata Dadan Hindayana di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pemanfaatan sampah sisa makanan bergizi gratis tersebut menjadi potensi ekonomi sirkuler bagi masyarakat.
"Nanti paling sampah-sampah sisa makanan itu akan kami gunakan menjadi pupuk di pertanian sehingga ekonomi sirkuler bisa terjadi," ujar dia.
Selain itu, Dadan menambahkan bahwa makanan bergizi gratis juga akan didistribusikan dalam kemasan guna ulang sehingga sampah sisa makanan tidak mencemari lingkungan.
"Perlu diketahui bahwa kami akan mendistribusikan masakan dengan kemasan yang dapat digunakan ulang, jadi tidak sekali pakai," kata dia.
Dadan menyebut pihaknya membentuk satuan pelayanan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun para mitra untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.
"Semua dikelola oleh BGN, tidak ada satuan pelayanan yang tidak dikelola BGN, hanya penyiapan strukturnya ada yang didanai oleh APBN, ada yang kemitraan, baik itu oleh kementerian/lembaga lain maupun pihak ketiga," tuturnya.
Badan Gizi Nasional bakal memakai sampah sisa makanan bergizi gratis sebagai pupuk.
- Pemerintah Siapkan Juru Masak untuk Makan Bergizi Gratis
- Dr. Nurdin: Pemkot Tangerang Siap Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis 2025
- TNI AL Gelar Makan Bergizi Gratis di Berbagai Wilayah Demi Wujudkan Indonesia Emas 2024
- Pemkot Tangerang Berhasil Salurkan Makanan Bergizi Gratis kepada 117.999 Siswa Selama Uji Coba
- Dukung Makan Bergizi Gratis, YLPKGI-Muhammadiyah Teken MoU Program ASIK
- Kritikan Mega Soal Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu Dinilai Kurang Tepat