Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Dipakai Membuat Pupuk
Dia juga menyebutkan bahwa pembentukan satuan pelayanan BGN di masing-masing daerah dapat menyerap tenaga kerja baru.
"Di satuan pelayanan, pegawai BGN 'kan ada tiga, tetapi pegawai lokalnya 'kan ada 30—47 orang, jadi tentu akan menyerap tenaga kerja baru," katanya.
Kepala BGN itu juga memastikan ada ahli gizi yang memantau proporsi gizi hingga pilihan menu untuk program Makan Bergizi Gratis di setiap satuan layanan.
Perlu diketahui bahwa di setiap satuan layanan, pihaknya mewajibkan ada ahli gizi yang dididik di perguruan tinggi, dan mereka sudah paham standar proporsi gizi untuk anak-anak, baik itu untuk balita, PAUD, SD, maupun SMA, komposisi gizinya mereka tahu.
Di samping itu, kata dia, ahli gizi tersebut tidak hanya berhenti pada memantau kandungan gizi pada setiap makanan, tetapi juga memastikan menu makanan yang diberikan telah sesuai dengan selera sasaran di masing-masing daerah.
Dia menjelaskan bahwa ahli gizi itu juga akan melihat bagaimana kesukaan anak-anak di daerah masing-masing.
Dengan demikian, kata dia, menu yang dibuat di satuan pelayanan itu tidak dibuat begitu saja oleh ahli gizi. Akan tetapi, juga melihat dan mengkaji seberapa suka anak-anak terhadap makanan tersebut.
"Kami berharap makanan itu benar-benar dimakan, tidak mubazir kemudian dibuang," tuturnya. (antara/jpnn)
Badan Gizi Nasional bakal memakai sampah sisa makanan bergizi gratis sebagai pupuk.
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- Kabar Gembira, Distribusi Pupuk Langsung ke Petani Sesuai Arahan Prabowo