Sampai Kapan Listrik Terus-terusan Byarpet?

jpnn.com - PONTIANAK – Keinginan warga Kalimantan Barat tak merasakan byarpet tampaknya masih jauh panggang dari api. Sebab, pembangunan sejumlah pembangkit listrik yang ditargetkan pemerintah selama sepuluh tahun terakhir tak bisa diselesaikan PLN.
“Alasan itu semestinya tidak menjadikan PLN lepas tanggungjawab dalam menyediakan listrik yang dibutuhkan masyarakat,” ucap anggota Komite II DPD RI Rubaety Erlita di sela-sela kegiatan reses di Kota Pontianak, Rabu (30/3).
“Untuk wilayah Kalbar, bahkan seluruh wilayah Indonesia dari hasil RDP kami dengan PLN, sepertinya belum bisa menikmati listrik tanpa pemadaman. Hingga saat ini dari kebutuhan elektrifikasi yang diperlukan belum dapat dipenuhi PLN,” ucap Rubaety.
Senator asal daerah Provinsi Kalbar itu mendesak pemerintah melakukan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW di seluruh Indonesia. Terutama pembangkit listrik 320 MW di Kalbar.
“Meskipun kami tahu membangun infrastruktur kelistrikan tidak bisa seperti mengembalikan telapak tangan,” ucap Erlita. (rk/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK 2024 yang Baru Dilantik Jangan Sok Tahu, Begitu Pesan Pak Totok
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman