Sampai Kapan Menunggu Upaya Filipina? JK Bilang...
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Indonesia sampai saat ini mengaku terus melakukan pengawasan terhadap kondisi 14 WNI yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha mengatakan, bahwa 14 WNI masih selamat. Dia pun mengaku masih terus berupaya dengan segala cara karena memang belum ada urgensi seperti tenggat waktu.
’’Sampai saat ini, belum ada batas waktu dari pihak penyandera (terkait 14 WNI, Red). Kami sendiri tidak pernah mengatakan ada tenggat waktu. Dan saya tidak tahu dari mana kabar itu muncul,’’ tegasnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, eksekusi yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf terhadap salah seorang sandera warga Kanada menjadi perhatian khusus.
Namun, hingga kemarin, pemerintah masih mempercayakan upaya pembebasan sandera kepada pihak FIlipina.
"Kita tunggu 1 - 2 hari ini bagaimana pemerintah Filipina menyelesaikannya," ujarnya di Kantor Wakil Presiden kemarin (29/4).
Menurut JK, opsi pembebasan oleh militer Indonesia memang tak bisa dilakukan. Pemerintah pun bisa memahami sikap Filipina terkait kehadiran tentara asing di negaranya. Hal yang sama juga akan dilakukan Indonesia jika dalam posisi sama.
"Misalnya orang Filipina disandera di Poso, pasti juga tidak kita izinkan tentara Filipina masuk ke sana," katanya.
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29