Sampaikan Amanat, Megawati Ungkap Ada Upaya Membelokkan Cita-cita Kemerdekaan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut belakangan ini muncul upaya membelokkan cita-cita kemerdekaan menggunakan kekuasaan.
Dia berkata demikian saat menyampaikan amanat sebagai inspektur upacara yang dilaksanakan PDI Perjuangan di halaman Masjid At-Taufiq, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).
"Seluruh cita-cita besar kemerdekaan itu kini ada yang mencoba membelokkan sejarah melalui kekuasaannya," kata Megawati, Sabtu.
Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu bahkan melanjutkan kedaulatan rakyat belakangan ini coba dibantu dengan kemandirian kekuasaan seperti terjadi di sektor hukum.
"Konstitusi yang harusnya menjadi landasan pokok bagi pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia untuk dijalankan dengan selurus-lurusnya ternyata bisa seenaknya dibelokkan arahnya," kata Megawati.
Sebab, dia mengatakan hukum dipakai sekadar legalitas prosedural tanpa falsafah dan seluruh upaya tersebut berjalan secara sistematis melalui watak kekuasaan yang populis.
"Sepertinya, untuk berbicara kebenaran pun banyak yang sudah tidak sanggup, mulutnya terkunci, mulutnya terdiam," kata Megawati.
Diketahui upacara di Masjid At-Taufiq dihadiri Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hingga Ketua Dewan Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun.
Megawati Soekarnoputri mengungkap upaya membelokkan cita-cita kemerdekaan oleh pihak tertentu ketika memberikan amanat sebagai inspektur upacara HUT ke-79 RI.
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan