Sampaikan Aspirasi, Mahasiswa Bakar Mobil
Kamis, 22 Maret 2012 – 07:00 WIB
Satu unit mobil truk yang mengangkut 1000 tabung elpiji juga disandera mahasiswa. Tabung elpiji yang diketahui sudah kosong kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat. Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Kejadiannya sangat cepat. Mereka masuk lalu merusak kaca depan Alfamart sama kaca kantor," terang, salah seorang petugas pengisian SPBU, Akhmad, sore kemarin.
Bantuan personil kepolisian dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel, langsung mengamankan lokasi dan mencoba menertibkan aksi anarkis mahasiswa. Oknum mahasiswa yang sudah beringas, melakukan perlawanan dan menyerang petugas. Tindakan tersebut merupakan bentuk pencegahan agar aksi penjarahan dan pembakaran mobil tidak meluas dan menimpa kendaraan lainnya.
Bentrokan pun pecah. Petugas kepolisian dibantu masyarakat yang kesal dengan aksi anarkis itu balik menyerang mahasiswa. Aksi saling lempar batu ini membuat ruas jalan Perintis Kemerdekaan macet. Bentrokan baru mereda sekitar pukul 17.00 Wita. Itu setelah pembantu rektor III Unhas, Sidiq Salam (tolong dicek), berhasil menenangkan mahasiswa dan meminta masuk ke dalam kampus.
Berselang setengah jam, seorang oknum mahasiswa Fakultas Pertanian, Nurhadi P, yang diduga terlibat dalam bentrokan langsung diamankan petugas dan dinaikkan ke mobil Shabara Polrestabes Makassar. Hingga, pukul 17.45 Wita, mahasiswa tersebut masih diamankan. Juga, ikut diamankan sepeda motor Suzuki Smash berwarna biru. Petugas kepolisian terlihat masih berjaga-jaga di SPBU.
MAKASSAR - Sikap tidak terpuji ditunjukkan segelintir mahasiswa Universitas Hasanuddin. Rabu (21/3) sekira pukul 12.30, mereka melakukan pengrusakan
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan