Sampaikan Duka untuk NTT dan NTB, Syarief Hasan: Bencana Bisa Diatasi dengan Semangat Gotong Royong
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan ungkapan duka atas bencana alam yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (4/4).
Banjir bandang yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan disertai dengan tanah longsor menyebabkan banyak kerusakan yang dirasakan oleh masyarakat.
Syarief Hasan mengungkapkan, bencana alam ini harus menjadi penguat gotong royong di tengah berbagai bencana yang melanda bangsa ini.
“Bencana alam ini memang sangat menyulitkan sebab terjadi di tengah situasi genting akibat Pandemi Covid-19. Akan tetapi, dengan semangat gotong royong dan budaya tolong menolong, bencana ini akan segera teratasi bersama," kata Syarief dalam keterangan yang diterima, Selasa (6/4).
Dia juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban yang terdampak bencana alam tersebut.
“Saya atas nama Pribadi, anggota MTP Partai Demokrat, dan Pimpinan MPR RI menyampaikan duka cita mendalam dari lubuk hati paling dalam. Semoga, bencana ini dapat segera berlalu dan sudara-saudara kita dapat beraktivitas seperti sedia kala”, ungkap dia.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini mengapresiasi langkah cepat dari Pemerintah NTT dan NTB dalam menyikapi bencana alam ini.
“Saya perhatikan betul pergerakan cepat dari Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat yang menjadi korban dalam menghadapi bencana alam ini," kata Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan ungkapan duka atas bencana alam yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa