Sampang Berdarah, Warga NU Diajak Introspeksi

Sampang Berdarah, Warga NU Diajak Introspeksi
Sampang Berdarah, Warga NU Diajak Introspeksi
Karena itu lanjut mantan Ketua Umum PP GP Ansor ini, munculnya sikap intoleran yang disertai kekerasan tersebut jelas tidak sesuai dengan prinsip sosial yang digariskan oleh Khittah Nahdliyyah. Padahal Khittah NU adalah pembimbing bagi perilaku setiap nahdliyyin baik dalam konteks keagamaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan kemanusiaan.

Ketiga, warga NU perlu introspeksi guna mempertanyakan mengenai apa yang telah dilakukan sehingga dalam waktu hanya sekitar 5-7 tahun demikian besar warga NU yang mengikuti paham Syiah.

“Jadi, ada yang terlalaikan. Inilah yang harus menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana memelihara dan membentengi ummat dari banyak pengaruh paham lain yang terus brkembang sekarang ini,” ungkap Slamet.

Dengan muhasabah menurut Slamet, kasus Sampang bisa diselesaikan dengan baik. Tidak selalu menyalahkan orang lain, dan hanya menganggap paham sendiri sebagai kebenaran mutlak.

JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf mengajak warga NU untuk bermuhasabah (instrospeksi) dalam menyikapi dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News