Sampang Berdarah, Warga NU Diajak Introspeksi
Sabtu, 01 September 2012 – 21:30 WIB
Karena itu lanjut mantan Ketua Umum PP GP Ansor ini, munculnya sikap intoleran yang disertai kekerasan tersebut jelas tidak sesuai dengan prinsip sosial yang digariskan oleh Khittah Nahdliyyah. Padahal Khittah NU adalah pembimbing bagi perilaku setiap nahdliyyin baik dalam konteks keagamaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan kemanusiaan.
Baca Juga:
Ketiga, warga NU perlu introspeksi guna mempertanyakan mengenai apa yang telah dilakukan sehingga dalam waktu hanya sekitar 5-7 tahun demikian besar warga NU yang mengikuti paham Syiah.
“Jadi, ada yang terlalaikan. Inilah yang harus menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana memelihara dan membentengi ummat dari banyak pengaruh paham lain yang terus brkembang sekarang ini,” ungkap Slamet.
Dengan muhasabah menurut Slamet, kasus Sampang bisa diselesaikan dengan baik. Tidak selalu menyalahkan orang lain, dan hanya menganggap paham sendiri sebagai kebenaran mutlak.
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf mengajak warga NU untuk bermuhasabah (instrospeksi) dalam menyikapi dan
BERITA TERKAIT
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul