Sampang Membara, Dua Tewas
Senin, 27 Agustus 2012 – 07:21 WIB
Rumah yang diduga milik kelompok Syiah dibakar oleh kelompok anti-Syiah di Sampang, Madura, kemarin (26/8).Foto: RADAR MADURA
Informasi kejadian bentrokan juga diterima oleh Sekjen Ahlul Bait Indonesia Ahmad Hidayat. Menurut dia, empat orang yang saat ini kritis hingga kemarin sore belum dibawa ke rumah sakit. "Mereka masih ditolong keluarga dengan pertolongan seadanya," ucapnya melalui saluran telepon kemarin.
Ahmad Hidayat kemudian menyampaikan bagaimana konflik kembali terjadi. Menurut dia, konflik dipicu oleh aksi pemblokiran terhadap rombongan pengikut Tajul Muluk yang hendak mengantar anak-anaknya untuk mengikuti pendidikan di pondok pesantren yang ada di Bangil dan Pekalongan. Namun, belum jauh mobil mereka melaju dari kampungnya, tiba-tiba massa melakukan pemblokiran. Kejadian tersebut terjadi pukul 08.00 kemarin.
"Ini musibah agama, musibah bangsa, ini anti-Pancasila dan kemanusiaan. Negara dan polisi tidak boleh membiarkan hal ini. Sebagai negara yang menoleransi, semestinya ini tidak boleh terjadi. Semestinya negara hadir," ucapnya kepada Jawa Pos Radar Madura.
Sementara itu, Sekretaris Badan Silaturahmi Ulama Madura (Basra) Badrut Tammam menyayangkan pecahnya konflik warga anti-Syiah dan Syiah yang terjadi di Omben. Mewakili organisasi Basra, dirinya mengutuk keras aksi anarkis yang terjadi kemarin.
SAMPANG-Bentrok antara kelompok Syiah dan anti-Syiah kembali pecah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kec Omben, sekitar pukul 11.00 kemarin
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak