Sampang : Warga Jual Raskin untuk Lebaran
Minggu, 29 Agustus 2010 – 14:41 WIB
SAMPANG-Ada fenomena baru menjelang lebaran tahun ini. Yaitu, sejumlah warga menjual sebagian beras untuk warga miskin (raskin) yang diperolehnya setiap bulan. Bukan karena kualitas raskin yang buruk. Justru karena kualitas raskin lebih baik, warga pun berani menjualnya.
Fenomena penjualan raskin itu ditemui koran ini di Pasar Srimangunan, Sampang. Di bagian luar pasar itu terdapat sejumlah pedagang beras dadakan. Di hari-hari biasa mereka tak terlihat, tapi kemarin (28/8) mereka bermunculan dan berjualan di trotoar sekitar pasar.
Baca Juga:
"Ini beras Madura, bukan raskin," ujar seorang pedagang beras dadakan bernama Sutiyah saat ditanya koran ini. Menurut dia, beras yang ada di dalam karung bulog tak selamanya raskin. Kadang orang memanfaatkan karung bulog itu untuk jadi wadah beras lainnya. Kok beras di dalamnya mirip raskin? Menurut Sutiyah, beras itu adalah beras Madura yang diperoleh dari petani-petani desa.
"Mas mau beli ya? Ambil saja, itu Rp 110 ribu," ujar wanita tersebut sambil menunjuk karung bulog berisi 20 kilogram (kg) beras. Kepada koran ini Sutiyah memastikan beras itu bukan raskin. Melainkan beras Madura yang kualitasnya tercermin pada harganya yang murah, yakni Rp 5.500 per kg. "Kata orang memang sama dengan raskin, tapi itu bukan raskin," tegasnya pada koran ini.
SAMPANG-Ada fenomena baru menjelang lebaran tahun ini. Yaitu, sejumlah warga menjual sebagian beras untuk warga miskin (raskin) yang diperolehnya
BERITA TERKAIT
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer