Sampanye Tertua Harganya Rp 621 Juta Per Botol
Senin, 19 Juli 2010 – 11:03 WIB
"98 persen Veuve Clicquot. Ada gambar jangkar di gabus penutup botol. Moet & Chandon akui pernah menggunakan gabus penutup sampanye jenis itu," tambah Ekstroem.
Berdasar dokumen yang ada, Veuve Clicquot pertama kali diproduksi tahun 1772. Agar rasanya nikmat, sampanye produksi awal ini kemudian langsung disimpan selama 10 tahun. "Jadi tak mungkin produksi sebelum tahun 1782, atau setelah 1788-1789, saat Revolusi Prancis mengganggu produksi sampanye," kata Ekstroem lagi.
Veuve Clicquot yang ditemukan tanggal 6 Juli lalu, diperkirakah adalah hadiah Raja Prancis Louis XVI untuk pimpinan pengadilan di Rusia saat itu. Jika benar Veuve Clicquot setua itu, maka akan mengalahkan sampanye Perrier-Jouet produksi 1825, yang diumumkan di London, tahun lalu.
Ekstroem bersama 6 anggota tim penyelam kini bakal jadi jutawan. Taksiran harga pembuka pelelangan Veuve Clicquot mencapai € 53.000 (USD 69.000) atau Rp 621 juta per botol. (pra/jpnn)
TIGAPULUH botol sampanye berumur 230 tahun ditemukan penyelam di Laut Baltik, tepatnya sekitar Pulau Aaland, Finlandia. Sampanye merek Veuve Clicquot,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat