Sampit Tertutup Kabut Asap
Selasa, 12 Juli 2011 – 10:59 WIB
SAMPIT– Kabut asap akibat kebakaran lahan semakin menebal menutupi udara Kota Sampit dalam sepekan terakhir. Kondisi itu paling parah dirasakan saat pagi hari.
Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri mengatakan kondisi sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Selain itu, juga berdampak buruk pada kondisi kesehatan. "Saya mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan masker pelindung hidung apabila keluar rumah saat pagi. Apalagi di Sampit kalau sudah subuh, pasti banyak ibu-ibu yang belanja ke pasar subuh. Selain itu, anak-anak sekolah yang harus berangkat ke sekolah di pagi hari," harap Wabup.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Kotim sebelumnya juga mengimbau untuk semua masyarakat Kotim, agar bisa menggunakan masker pelindung pernafasan di pagi hari. Tujuannya untuk menghindari penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Terutama disaranakan juga kepada anak-anak, agar para orang tua bisa membelikan alat pelindung pernafasan.
Sementara dari pantauan, kabut asap yang mulai menebal tersebut berlangsung sejak dini hari dan mulai menebal sejak pukul 04.00 WIB. Sejumlah warga mengeluhkan penyakit pernapasan akibat kabut asap tebal yang berlangsung sejak sepekan lebih itu.(raf/ton/fuz/jpnn)
SAMPIT– Kabut asap akibat kebakaran lahan semakin menebal menutupi udara Kota Sampit dalam sepekan terakhir. Kondisi itu paling parah dirasakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah