Sampoerna dan KADIN Dukung Digitalisasi UMKM untuk Memperluas Akses Pasar
jpnn.com, JAKARTA - Sampoerna dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berkolaborasi dengan banyak perusahaan dan instansi untuk memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Komite Tetap Kadin Indonesia & pendiri KAYA.ID, Nita Kartikasari menyampaikan dukungan itu dilakukan melalui pelatihan-pelatihan yang disajikan dalam Wiki Wirausaha bersifat gratis.
Hal itu disampaikan Nita dalam rangkaian webinar daring bertajuk “UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur”.
"Wiki Wirausaha, sebuah platform online yang diinisiasi oleh KADIN dan ditujukan bagi para pelaku wirausaha untuk mendapatkan mitra akses pasar, keuangan, atau informasi untuk menumbuhkan usaha.
Wiki Wirausaha merupakan kerja sama antara antara Sampoerna, melalui Sampoerna Entrepreneurship Traning Center (SETC) dan oleh Komite Kewirausahaan KADIN Indonesia yang berkolaborasi dengan berbagai pengusaha dan instansi terkait.
“Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami ketika SETC menjadi bagian dari Wiki Wirausaha, mengingat banyaknya materi yang dimiliki oleh SETC yang membantu pelaku UMKM mencari inspirasi, mempertajam kemampuan yang dimiliki, hingga berkolaborasi,’’ ujarnya.
Program SETC yang dimulai sejak 2007 yang pelatihan kewirausahaan hard skill maupun soft skill di bidang budi daya pertanian, peternakan, dan keterampilan lainnya, riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta pengembangan jejaring UMKM.
Program pelatihan SETC telah menjangkau lebih dari 56 ribu peserta selama 15 tahun terakhir.
Sampoerna dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berkolaborasi dengan banyak perusahaan dan instansi untuk memperkuat ekosistem UMKM
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku