Sampoerna Foundation Siapkan Dana Pinjaman Bea Kuliah
Kamis, 21 Juli 2011 – 19:08 WIB
BOGOR-- Sebanyak 1,5 juta remaja di Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikan atau putus sekolah. Hal tersebut disebabkan karena masalah ekonomi. Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata menyebutkan, 54 persen dari 1,5 juta remaja tersebut terpaksa berhenti sekolah karena tidak memiliki biaya.
"Sedangkan 9,8 persen tidak melanjutkan sekolah karena bekerja atau membantu orang tua mencari nafkah," ungkap Nenny di dalam acara peluncuran Sampoerna Academy Bogor Campus, Kamis (21/7).
Nenny mengungkapkan, data tersebut didapat berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Dari data itu, lanjut dia, artinya rata-rata masyarakat Indonesia hanya mengecap pendidikan sampai tingkat awal Sekolah Menengah Pertama (SMP). "Dan hanya 10 persen yang melanjutkan pendidikan ke universitas," tukasnya.
Melihat kondisi ini, lanjut Nenny, pihaknya tentunya sangat ingin membantu pemerintah untuk menekan angka anak-anak remaja di Indonesia yang putus sekolah. Akan tetapi, hal tersebut tidak mungkin dilakukan pihak Putera Sampoerna Foundation sendiri, melainkan harus ada pihak donor yang ikut bekerjasama dengan program ini.
BOGOR-- Sebanyak 1,5 juta remaja di Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikan atau putus sekolah. Hal tersebut disebabkan karena masalah ekonomi.
BERITA TERKAIT
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024