Sampoerna Prakarsai Literasi Bahasa Inggris Komunitas Ponpes
jpnn.com, CIREBON - PT HM Sampoerna Tbk memprakarsai program Literasi Bahasa Inggris (English Proficiency Program) untuk komunitas pondok pesantren di Jawa Barat.
Program itu sejalan dengan pilar akses pendidikan dalam payung corporate social responsibility (CSR) Sampoerna. Yakni, Sampoerna Untuk Indonesia.
Sebanyak 240 siswa unggulan dari pesantren di Kota Cianjur, Sukabumi, dan Cirebon mengikuti program itu.
Sampoerna merancang program itu secara khusus bersama Yayasan Senyum Untuk Negeri dengan memperhatikan karakter kurikulum dan potensi peserta didik.
“Kami ingin menciptakan individu-individu yang cakap dalam berbahasa Inggris sehingga mereka memiliki kesempatan untuk membuka wawasan, khususnya dalam konteks global. Kami yakin melalui pembelajaran dengan sistem yang interaktif para peserta akan termotivasi untuk mengikuti seluruh rangkaian program dan memetik hasil positif hingga program ini diselesaikan,” ujar Head of West Java Zone Yohan Lesmana, Kamis (14/12).
Dari kiri: Mahfud Syah, Stakeholder Relations & CSR Facilities PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Yohan Lesmana Head of West Java Zone HMSP, Kiai Muhammad Bin Ja'far pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Khas Kempek Cirebon, dan Widi Sulistiono Direktur Utama Yayasan Senyum Untuk Negeri berfoto bersama usai memberikan hadiah kepada para santri pemenang English Story Telling Competion di Ponpes Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (14/12). Foto: Adrianto/Indopos/JPNN
Untuk menandai dimulainya program Literasi Bahasa Inggris, Sampoerna mengadakan English Story Telling Competition di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon.
PT HM Sampoerna Tbk memprakarsai program Literasi Bahasa Inggris (English Proficiency Program) untuk komunitas pondok pesantren di Jawa Barat.
- Dorong Pertumbuhan UMKM & Ekonomi Kerakyatan, SRC Gelar Program YBKS
- Hari Santri Nasional: Pesantren Mewah, Berbiaya Murah, Apa Ada?
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Detik-Detik Pelaku Pencabulan Dievakuasi dari Pesantren di Bekasi
- Pemilik Ponpes di Karawang Pencabul Santriwati Ditangkap, Korban Capai 20 Orang
- Majelis Masyayikh Susun Dokumen Standar Mutu Pendidikan Nonformal Pesantren