Samsir Akui, BIN Kecolongan
Jumat, 17 Juli 2009 – 18:05 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar mengakui pihaknya kecolongan, sehingga bom meledak di dua hotel bintang lima Ritz Carlton dan JW Marriot. Meski mengaku kecolongan, dia menyebutkan tak ada satu negara pun di dunia yang benar-benar bisa mengantisipasi aksi terorisme. Namun, Samsir agak emosi ketika ditanya wartawan kok bisa kecolongan. ''Enak saja, memangnya kita disuruh menjagai semut.'' Sikap agak berbeda dikemukakan oleh Menkominfo Muhammad Nuh. Menurut dia, aksi anarkis dalam bentuk apapun tak dibenarkan. Jika tak setuju, bisa disalurkan lewat jalur hukum.
Menurutnya kobobolan seperti ini juga sering terjadi di negara-negara maju."Kebobolan kapan saja bisa, bukan negara kita saja. Yang superpower saja bisa kebobolan," ucap Syamsir, selepas mendampingi Presiden SBY membesuk korban ledakan bom di Metropolitan Medical Center (MMC) Hospital, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7).
Baca Juga:
Sebagai buktinya, lanjut Syamsir, pengamanan kedua hotel yang menurutnya cukup ketat, ternyata berhasil dibobol juga oleh pelaku. Syamsir belum bisa memastikan apakah pelakunya kelompok Noordin M Top atau kelompok politik tertentu. Disebutkan pula, status pengamanan tak berubah, tetap seperti saat melakukan pengamanan pemilu yang baru berlalu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar mengakui pihaknya kecolongan, sehingga bom meledak di dua hotel bintang lima Ritz Carlton
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?