Samsul Bahri Dituntut Hukuman Mati
jpnn.com, SUKABUMI - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Sukabumi, Jawa Barat, menuntut terdakwa Samsul Bahri alias Bopak dengan hukuman mati.
Samsul dituntut hukuman berat atas keterlibatannya di kasus percobaan penyelundupan ratusan kilogram sabu-sabu dari luar negeri melalui perairan laut di daerah itu.
Sidang pembacaan tuntutan perkara penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 402 kilogram dari Timur Tengah itu digelar secara daring pada Selasa (22/6).
Menurut Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Sukabumi Dista Anggara, terdakwa Samsul Bahri alias Bopak dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 Pasal 32 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan pada agenda sidang sebelumnya serta barang bukti dan keterangan dari sejumlah saksi, Bopak memiliki peran cukup penting dalam upaya menyelundupkan sabu-sabu melalui pantai Pelabuhan Ratu tersebut.
Di mana, terdakwa ikut menjemput dan memindahkan 20 karung berisi sabu-sabu ke kapal motornya lantas membawanya ke darat.
Selain itu, lanjut Dista, Bopak berperan menyukseskan aksi penyelundupan sabu-sabu, seperti menyediakan bahan bakar untuk kapal motor dan memindahkan ratusan kilogram sabu-sabu ke mobil yang sudah disediakan di areal Dermaga Pelabuhan Ratu.
Oleh karena itu, JPU menilai peran terdakwa cukup penting karena berhasil menyelundupkan sabu-sabu dari luar negeri yang transaksinya dilakukan di tengah Samudera Hindia dan dibawa ke Palabuhan Ratu.
Sidang pembacaan tuntutan hukuman mati untuk Samsul Bahri digelar secara daring di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (22/6).
- Bea Cukai Ringkus Seorang Penumpang Feri yang Menyelundupkan Sabu-Sabu dari Malaysia
- Simpan Sabu-Sabu 31 Bungkus, Aan Ditangkap Polisi
- Cabe yang Ternyata Berisi Sabu-Sabu
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU
- Bea Cukai dan BNNP Musnahkan Barang Bukti Ganja Hasil Penindakan di Cilegon
- Komitmen Perangi Narkotika, Bea Cukai Tanjung Emas Musnahkan 12 Kg Sabu-Sabu