Samsung Putus Kontrak Perusahaan Tiongkok
SEOUL - Perusahaan-perusahaan Tiongkok, tampaknya, masih nekat mempekerjakan anak-anak sebagai tenaga kerja mereka. Salah satunya Dongguan Shinyang Electronics Co. Kenekatan itu pun berbuah pemutusan kontrak kerja sementara oleh Samsung yang selama ini menggunakan pasokan komponen elektronik dari sana.
"Terkait dengan investigasi yang sedang berlangsung, Samsung memutuskan untuk menghentikan segala jenis transaksi dan kerja sama bisnis dengan perusahaan tersebut untuk sementara waktu," terang perusahaan raksasa asal Korea Selatan (Korsel) tersebut, Senin (14/7). Saat ini, Samsung menunggu hasil investigasi pemerintah dan Pengawas Tenaga Kerja Tiongkok (CLW).
Sebelumnya, Samsung terlibat dalam investigasi tenaga kerja di bawah umur pada perusahaan tersebut. Tapi, ketika itu, tuduhan bahwa Dongguan Shinyang Electronics Co mempekerjakan anak-anak tidak terbukti.
Namun, belum lama ini, tuduhan yang sama kembali terlontar. Tidak hanya mempekerjakan anak-anak dan remaja, perusahaan tersebut juga sering terlambat membayar gaji karyawan.
Jika tuduhan-tuduhan itu terbukti, Samsung berjanji memutus kontrak kerja dengan perusahaan tersebut secara permanen. Bahkan, Samsung akan melakukan hal yang sama pada perusahaan yang lain.
"Samsung akan memperketat proses kerja sama dengan perusahaan lain. Tidak hanya memeriksa fasilitas produksi mereka, tapi juga tenaga kerjanya," lanjut Samsung. (AFP/hep/c17/tia)
SEOUL - Perusahaan-perusahaan Tiongkok, tampaknya, masih nekat mempekerjakan anak-anak sebagai tenaga kerja mereka. Salah satunya Dongguan Shinyang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia