Samsung Rajai Segmen Ponsel Premium

jpnn.com - JAKARTA - PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mulai menjual andalan terbarunya, Galaxy S5. Ponsel pintar kelas premium itu diyakini menembus penjualan 10 juta unit dalam waktu kurang dari satu bulan secara global.

Galaxy S5 mulai didistribusikan kepada konsumen secara serempak di 130 outlet resmi di seluruh Indonesia. Terutama untuk konsumen yang sudah melakukan preorder secara online.
       
SEIN memang melakukan strategi baru dalam pemasaran awal produk global ini untuk pasar Indonesia dan rencananya akan diterapkan untuk produk-produk baru lainnya. Strategi baru yang lebih menekankan pemesanan online itu didukung 12 bank dan tiga partner eksklusif. Yaitu AXA Mandiri, Fitness First, dan Garuda Indonesia.
       
"Untuk tahap pertama kita bikin semacam kuota dari preorder itu supaya tidak terlalu antre. Tapi ternyata lumayan antre juga kan," kata Senior Product Marketing Manager SEIN Febri Rusli saat penyerahan Galaxy S5 secara eksklusif kepada 10 pelanggan pertama di Kota Kasablanka, Jakarta, kemarin.
       
Febri menyebut, selama dua minggu masa pemesanan Galaxy S5, pembelinya 45 persen lebih tinggi daripada penjualan Galaxy S4 pada musim pemesanan awal. Indikator global menunjukkan data senada.

Saat Galaxy S2 diluncurkan, dalam tiga bulan penjualannya mencapai 10 juta di 125 negara. Angka 10 juta penjualan itu lebih cepat dicapai saat Galaxy S3 diluncurkan, yakni 50 hari. "Galaxy S4 malah lebih cepat lagi, terjual 10 juta unit dalam waktu kurang dari satu bulan. Kita harap Galaxy S5 bisa lebih cepat lagi," harapnya.
       
Galaxy S4 saat itu membentuk pasar ponsel premium dengan harga di atas Rp 6 juta. Saat itu, pasar ponsel pintar premium secara nasional langsung tumbuh lipat dua dalam jangka waktu satu bulan setelah S4 diluncurkan. "Kompetisi di pasar ponsel pintar terutama yang premium memang kita yang nge-drive," ucap Febri.
       
Karena itu, Galaxy S5 hanya tinggal merawat dan memperbesar pasar yang sudah dibuka Glaxy S4. Di pasar ponsel pintar, Samsung menguasai pangsa 49 persen secara value. Di pasar ponsel secara keseluruhan market share-nya 43 persen. "Saya tidak bisa sebut angka detailnya. Tapi yang pasti di South East Asia pasar Indonesia terbesar," tegasnya. (gen/oki)