Sandal yang Terbuang di Pantai Ini Diubah Jadi Pohon

"Mungkin saya punya sekitar 60 liter. Kami hanya memiliki satu tong penuh sandal-sandal jepit tersebut," kata Fordyce.
"Kami berjalan setiap pagi [dan kami] mengambil, katakanlah, dua kantung belanja plastik dan memenuhinya dengan sandal-sandal jepit dan Anda bisa kembali lagi, menelusuri kembali langkah-langkah Anda, melakukan pekerjaan yang sama hari berikutnya dan Anda masih akan mendapatkan dua tas sandal jepit."

ABC News: Belinda Sanders
Meskipun Michael Fordyce usianya menjelang 80 tahun, ia mengaku ia akan tetap memakukan sandal-sandal jepit itu ke atas pohin selama ia mampu.
"Saya merasa sedikit khawatir tentang seberapa jauh sampai saya bisa naik tangga," katanya.
"Selama saya bisa memanjat tangga saya masih akan terus melakukannya. Saya mungkin akan ketutupan sandal jepit sebelum kami berhasil menyelesaikannya
"Menarik untuk mendengar cekikikan kecil dan tawa ketika [pengunjung] datang dan melihat pohon sandal jepit itu."
Sebuah keluarga di Queensland, Australia, membuat karya seni dari barang-barang yang sering tanpa disadari dibuang di pantai – sandal jepit.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya