Sandang Status Tersangka, Rizal Djalil BPK Masuk Daftar Cekal KPK

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung membatasi ruang gerak anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil yang kini menyandang tersangka suap. KPK memasukkan nama mantan legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu ke dalam daftar cekal di Direktorat Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Menurut Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, pencekalan terhadap Rizal merupakan upaya untuk kepentingan penyidikan. "Untuk kebutuhan penyidikan, KPK telah mengirim surat pelarangan ke luar negeri ke imigrasi atas nama tersangka," kata Saut di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).
Sebelumnya KPK telah menjerat Rizal sebagai tersangka penerima suap dari Komisaris Utama PT Minarta Dutahutama (MD) Leonardo Jusminarta alias LJP. Suap itu terkait dengan proyek di Direktorat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
KPK meyangka Rizal sebagai penerima suap, sedangkan Leo menjadi penyuapnya. Menurut Saut, pencekalan terhadap Rizal dan Leo telah berlaku sejak 20 September 2019 lalu.
Pencekalan itu berlaku selama enam bulan. “Keterangan kedua tersangka ini diperlukan KPK untuk menindaklanjuti sejumlah temuan baru,” ucap Saut.(tan/jpnn)
KPK langsung mencekal anggota BPK Rizal Djalil yang menjadi tersangka kasus suap proyek SPAM di Kementerian PUPR.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Jadi Tersangka, Kades Kohod segera Dicegah ke Luar Negeri
- Pegawai Imigrasi Diduga Selingkuh, Tak Terima Dilabrak Istri Sah, Lalu Menabrak
- Labrak Suami yang Diduga Selingkuh, Wanita Ini Malah Ditabrak, Pegawai Imigrasi Terlibat
- Ahli Hukum Pertanyakan Fungsi Intelijen di Kejaksaan