Sandera Belum Bebas, kok Abu Sayyaf Terus Digempur? Ini Alasannya
jpnn.com - MANILA – Angkatan Bersenjata Filipina masih melanjutkan operasi militer di Kepulauan Sulu, basis kekuatan kelompok Abu Sayyaf.
Dalam lansiran situs berita CBC, Juru Bicara Tentara Filipina Restituto Padill Jr, mengaku operasi tersebut dilakukan karena pihaknya meragukan negosiasi menjadi cara tepat untuk menyelamatkan sandera asing. Terutama, dari negara-negara maju seperti John Ridsdel yang sudah dieksekusi.
’’Saya kira mereka menilai bahwa sandera asing terutama warga Kanada dan Norwegia punya nilai yang lebih tinggi. Jadi, negosiasi tebusan tak akan mendapatkan hasil baik. Karena itu, kami menerapkan tekanan agar mereka terus bergerak dan lama-lama melepaskan sandera agar mereka lebih leluasa melarikan diri,’’ ungkapnya.
Dia tak menampik terkait kemungkinan Abu Sayyaf memilih membunuh sandera daripada melepaskan saat didesak. Namun, Padilla meyakinkan bahwa keselamatan sandera masih menjadi prioritas nomor satu otoritas Filipina. (bil/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29