Sandera Pekerja Tower BTS, KKB Minta Uang Tebusan, Berapa?

jpnn.com, PAPUA - Polisi menyebutkan bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera empat pekerja pembangunan tower BTS di Okbab meminta uang tembusan.
KKB yang menyandera pekerja BTS di bawah Bakti Kominfo itu meminta Rp 500 juta.
"Memang benar, KKB yang menyandera para pekerja pembangunan tower BTS di Okbab itu meminta uang tembusan Rp 500 juta sebagai syarat untuk membebaskan para sandera," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul, Papua Selatan, Sabtu (13/5).
Empat karyawan yang disandera, yaitu Asmar dan Fery karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), keduanya dilaporkan mengalami luka-luka.
Kemudian Peas Kulka (staf Distrik Okbab) dan Senus Lepitalem dari Distrik Borme.
Dari laporan yang diterima, terungkap awalnya enam pekerja BTS didampingi Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, Jumat (12/5).
Mereka berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air.
Setibanya di Lapangan Terbang Okbab, tiba-tiba didatangi anggota KKB yang membawa senjata tajam dan melakukan kekerasan terhadap tiga orang pekerja.
KKB yang menyandera pekerja BTS yang mengerjakan program Bakti Kominfo itu meminta Rp 500 juta.
- Terungkap Alur Penyelundupan Senjata Produksi Pindad Oleh Eks TNI AD untuk KKB
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi
- Kewajiban Freeport Kepada Papua Belum Selesai
- Rusuh Pendukung Bupati di Puncak Jaya, Satu Orang Tewas, Puluhan Terluka
- Fiersa Besari Bakal Pulang Dari Timika Esok Hari
- Pendaki Wanita Asal Bandung dan Rekannya Meninggal di Puncak Carstensz